Selasa, 03 Februari 2009

Surat dari Allah SWT.

Surat sayangKU untuk hambaKu…

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu danberharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupunhanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukurkepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadidalam hidupmu hari ini atau kemarin ……

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkandiri untuk pergi bekerja …….AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKUtahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhentidan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk ………

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selamalima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKUMelihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikirengkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlarike telephone dan menghubungi seorang teman untukmendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKUmenanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semuakegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibukmengucapkan sesuatu kepadaKU.Sebelum makan siang AKU melihatmu memandangsekeliling, mungkin engkau merasa malu untukberbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidakmenundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu danmelihat beberapa temanmu berbicara dan menyebutnamaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKUberikan, tetapi engkau tidak melakukannya …….masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akanberbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulangkerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yangharus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara ygditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saatengkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapikembali kau tidak berbicara kepadaKU ………

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kaumelompat ketempat tidur dan tertidur tanpasepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selaluhadir untukmu

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabarterhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiaphari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atausyukur dari hatimu.

Keesokan harinya …… engkau bangun kembali dankembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kauakan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU ……..Tapi yang KU tunggu …….. tak kunjung tiba …… tak jugakau menyapaKU.
Subuh …….. Dzuhur ……. Ashyar ……….Magrib ……… Isyadan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU …..tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa,tak ada harapan dan keinginan untuk bersujudkepadaKU ……….
Apa salahKU padamu …… wahai UmmatKU?????Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KUrelakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yangKUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingatkepadaKU …………!!!!!!!
Percayalah, AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetapberharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohonperlindungan KU, bersujud menghadap KU …… Yangselalu menyertaimu setiap saat ……..
Tuhan-mu ……